Pengembangan Kawasan Agropolitan SIKEPIS
Pengembangan Agropolitan SIKEPIS adalah suatu pendekatan pembangunan kawasan perdesaan melalui upaya - upaya penataan ruang kawasan perdesaan dan menumbuhkan pusat - pusat pelayanan fasilitas perkotaan (urban function center) yang dapat berupa atau mengarah pada terbentuknya kota - kota kecil berbasis pertanian (Agropolis) sebagai bagian dari sistem perkotaan dengan maksud meningkatkan pendapatan kawasan perdesaan (regional income), menghindari kebocoran pendapatan kawasan perdesaan (regional leakages), menciptakan pembangunan yang berimbang (regional balance) dan keterkaitan desa - kota (urban rural linkages) yang sinergis dengan pembangunan kawasan. Dengan demikian, diharapkan kawasan perdesaan dengan hasil pertanian (tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perkebunan) dan perikanannya dapat mengatasi krisis kemiskinan di kalangan petani.
Secara konseptual pengembangan Agropolitan SIKEPIS merupakan sebuah pendekatan pengembangan suatu kawasan pertanian perdesaan yang mampu memberikan berbagai pelayanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di kawasan produksi pertanian di sekitarnya, baik pelayanan yang berhubungan dengan sarana produksi, jasa distribusi, maupun pelayanan sosial ekonomi lainnya sehingga masyarakat setempat tidak harus menuju kota untuk mendapatkan pelayanan yang dibutuhkan.
Konsep kawasan Agropolitan SIKEPIS sebagai pusat pertumbuhan wilayah baru, yang penting dalam konsep ini adalah prinsip Mandiri dan Berdikari, Kerjasama dan gotong-royong dalam masyarakat adalah kunci suksesnya pendekatan Agropolitan SIKEPIS. Konsep Agropolitan SIKEPIS berprinsip desentralisasi dan mengikutsertakan sebagian besar penduduk wilayah, yaitu penduduk pedesaan yang bertani dalam pembangunan. Konsep tersebut dibuat untuk mengembangkan wilayah perdesaan menjadi pusat pertumbuhan wilayah baru yang berbasis pada kegiatan Agribisnis. Dalam konsep ini, perdesaan yang tadinya tertutup, diusahakan supaya lebih terbuka sehingga dapat menjadi pusat pertumbuhan wilayah baru, misalnya dengan menyebarkan berbagai industri kecil di wilayah pedesaan yang berbasis Agribisnis, penduduk pedesaan dapat meningkatkan pendapatannya serta mendapatkan prasarana sosial ekonomi dalam jangkauannya dan dengan demikian perpindahan penduduk ke kota dapat dikendalikan.
Dalam pengembangan Kawasan Agropolitan SIKEPIS terdapat 3 hal penting yang menjadi syarat agar konsep pengembangan Kawasan Agropolitan SIKEPIS dapat diwujudkan :
1. Investasi dalam Bidang Agro Industri
Kawasan yang disebut sebagai kawasan Agropolitan SIKEPIS yang berbasis komoditas unggulan SIKEPIS adalah suatu kawasan yang bertumpu dari hasil pertanian dan memiliki komoditas unggulan SIKEPIS. Kawasan tersebut tidak saja menjadi pemasok dari komoditas unggulan SIKEPIS yang dihasilkan, tetapi juga menghasilkan suatu produk olahan dari produksi pertanian yang siap dipasarkan dan menjadi ciri khas kawasannya. Akar dari kesuksesan Agropolitan SIKEPIS adalah keberhasilan dalam menerapkan kebijakan Agropolitan SIKEPIS yang mengkombinasikan sinergi antara pemerintah daerah, swasta di kawasan, serta masyarakat dalam menerapkan kebijakan Agropolitan SIKEPIS berbasis Komoditas SIKEPIS sebagai komoditi unggulan. Kebijakan Agropolitan SIKEPIS berbasis komoditas SIKEPIS ini harus mampu membuat pembangunan di Kabupaten Pangandaran berlangsung dengan lancar serta roda perekonomian terus berputar. Berbagai inovasi pemerintah daerah di bidang pelayanan, serta regulasi menjadi faktor pendukung. Selain itu peran swasta dan masyarakat pun sangat diperlukan sehingga mampu mendukung kebijakan Agropolitan SIKEPIS di Kabupaten Pangandaran. Berbagai program dan strategi yang dilakukan oleh pemerintah daerah yang mengacu pada kebijakan Agropolitan SIKEPIS berbasis komoditas SIKEPIS sebagai komoditi unggulan yang mampu menyejahterakan rakyat Pangandaran.
2. Promosi Produk Unggulan
Promosi produk unggulan dari suatu kawasan akan menentukan keberhasilan pengembangan kawasan Agropolitan SIKEPIS. Hal ini disebabkan produk tersebut akan merupakan salah satu bentuk promosi bagi kawasan itu baik untuk cakupan nasional maupun internasional.
3. Pengelolaan Agrikultura dan Industri yang Berkesinambungan
Pengelolaan agrikultura dan industri yang berkesinambungan akan menghasilkan kesejahteraan bagi masyarakat petani. Ini salah satu contoh yang perlu dikemukakan dan sekaligus dapat dijadikan perhatian bersama yaitu pengelolaan agrikultura dan industri yang berkesinambungan akan lebih menghasilkan kesejahteraan bagi masyarakat petani.
Program Pengembangan Kawasan Agropolitan SIKEPIS sebagai salah satu program yang akan mendorong percepatan pembangunan pada kawasan - kawasan pertanian sehingga diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan dan wilayah sekitarnya. Pertumbuhan ekonomi kawasan Agropolitan SIKEPIS tidak terbatas pada sektor pertanian saja, tetapi juga kegiatan - kegiatan penunjang lainnya yang terkait dengan pertanian seperti industri kecil, jasa pelayanan, perdagangan, budi daya, konservasi (kawasan lindung), dan pariwisata.
Strategi Pengembangan Kawasan Agropolitan SIKEPIS
Dapat dianalisis melalui analisis SWOT untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki oleh kawasan atau wilayah tersebut. Berdasarkan hal itu dapat didorong kekuatan dan peluang yang dimiliki dan dieliminir kelemahan dan ancaman yang dimiliki. Hal hal yang perlu diperhatikan untuk pengembagan kawasan Agropolitan SIKEPIS dalam upaya mendukung pengembangan berbasis komoditas local SIKEPIS antara lain:
1. Peran dalam konteks regional yang meliputi letak atau kedudukan geografis dalam konteks regional serta keunggulan komoditi yang dimilikinya. Posisi ini memungkinkan komoditi unggulan dari kawasan Agropolitan SIKEPIS ini untuk dipasarkan antar pulau atau ekspor.
2. Peran dalam konteks lokal yang meliputi kedudukan dan interkoneksinya dengan wilayah hinterlandnya, misalnya berdekatan dengan ibukota Kabupaten, dan wilayah maju dan terbuka serta kawasan internal di sekitarnya
3. Pengembang wilayah kawasan Agropolitan SIKEPIS dengan mempertimbangkan RTRW, arahan fungsi lahan/kawasan, struktrur tata ruang kawasan agropolitan, hirarki pengembangan serta komoditas unggulan kawasan
Kawasan pedesaan dapat dikembangkan dengan menjadikannya pusat pertumbunhan wilayah baru yang berfokus pada sektor pertanian melalui konsep Agropolitan SIKEPIS. Penduduk pedesaan dapat menjadi berdaya dengan adanya sarana prasarana yang lengkap dan tingkat ekonomi di atas rata - rata. Terdapat strategi yang tepat guna mengembangan wilayah pedesaan menjadi kawasan Agropolitan SIKEPIS yang berbasis komoditas lokal itu yaitu dengan adanya peran dalam konteks regional dan lokal juga pengembangan wiayah kawasan Agropolitan SIKEPIS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar