Translate

Sabtu, 21 Februari 2015

PROGRAM KTNA PANGANDARAN 2015

Rencana Kegiatan Tahun Kegiatan 2015
Hasil Rembug KTNA Tanggal 14 Desember Tahun 2014
Tempat : Pondok Wisata Nur Rahayu Pangandaran
No
Uraian Kegiatan
Rencana Kegiatan dan Biaya
Ket
Bulan
Vol
Biaya Satuan
Jumlah Biaya (Rp)
1
Pemberdayaan SDM Petani Pelatihan Dinamika Kelompok dan Pengesahan / Pelantikan KTNA Desa
Januari
10 Kecamatan
15. 000.000
150.000.000
APBD II
2
Pendirian Pos Penyuluhan Desa (POSLUHDES) sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Penyuluhan Dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian Nomor : 18/Per/SM.600/J/03/13 Tanggal 05 Maret 2013
Januari
93 Desa
5.000.000
465.000.000
APBD II
3
Pembinaan Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani Sesuai dengan PERMENTAN Nomor 82/Permentan/OT.140/8/2013 Tanggal 19 Agustus 2013
Pebruari
93 Desa
10.000.000
930.000.000
APBD II
4
Pembuatan seragam  Pengurus KTNA Kabupaten
Maret
36 Orang
100.000
3.600.000
APBD II
5
Pembuatan seragam Pengurus KTNA Kecamatan
Maret
10 Kec. X 32 Orang = 320 Orang
100.000
32.000.000
APBD II

Pembuatan seragam Pengurus KTNA Desa
Maret
93Desa x 20 Orang x 1.860 Orang
100.000
100.860.000
APBD II
7
Hari Krida Pertanian ( HKP ) ke 43 Pangandaran Expo 2015 Peserta / Kontingen 93 Desa ( 1.004 Orang )
Mei 
1 kali Kegiatan
334.000.000
334.000.000
APBD II
8
HKP ke 43 Tingkat Provinsi 2015 Kontingen KTNA Kabupaten Pangandaran 40 Orang
Juni
1 kali kegiatan
63.500.000
63.500.000
APBD II
9
Demfarm / Pilot Projek Desa Centra Komoditi OVOP (One Village One Product)
Juli
51 Desa
25.000.000
1.275.000.000
APBD II
10
Pembuatan Web Site KTNA Kabupaten Pangandaran
Agustus
1 Paket
25.000.000
25.000.000
APBD II
11
Rembug KTNA Evaluasi Kegiatan
November
71 Orang
250.000
17.750.000
APBD II
12
LPJ Tahunan KTNA, Tahun 2015
Desember
71 Orang
250.000
17.750.000
APBD II

Jumlah



3.414.460.000
APBD II

Pangandaran,   15  Desember 2014
KTNA KAB. PANGANDARAN





WARINO MA’RUF ABDULLOH
KETUA

KTNA Pangandaran

Jumat, 20 Februari 2015

SOP Pengurus KTNA Pangandaran


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PENGURUS KTNA
Peningkatan SDM baik Pengurus KTNA maupun Petani - Nelayan telah banyak dilaksanakan oleh pemerintah melalui berbagai program yang pada umumnya bantuan yang diberikan banyak bersifat teknis baik fisik maupun non fisik dan yang menyangkut administrasi keproyekan. Sedangkan pelatihan mengenai pemberdayaan petani dan penguatan kelembagaan petani masih sangat kurang. Hal ini menyebabkan sasaran setiap proyek yang dijalankan pemerintah seringkali tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Berdasarkan pengalaman di atas maka melalui Program SOP Pengurus KTNA sebagai bentuk Pemberdayaan Pengurus Petani – Nelayan dan Kelembagaan Petani – Nelayan. Program SOP menitik beratkan pada pengembangan SDM secara Profesional sesuai Tupoksi.
Program SOP Pengurus KTNA sebagai wahana organisasi yang mampu mengelola anggotanya dan melayani anggota. Bukan memanfaatkan organisasi untuk kepentingan pribadi, bergabung di KTNA Kabupaten Pangandaran adalah PENGABDIAN untuk mewujudkan Kemajuan, Kemandirian dan Kesejahteraan Petani – Nelayan Kabupaten Pangandaran, bukan usaha / kerja mencari fasilitasi gaji atau honor rutin bulanan.

SETANDARD OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
TUGAS, HAK DAN WEWENANG SERTA TANGGUNG JAWAB PENGURUS KTNA
KETUA DAN WAKIL KETUA
T u g a s
Ø  Memimpin dan menjalankan kegiatan kelompok KTNA
Ø  Mengarahkan, membina dan mengkoordinir Sekretaris, Bendahara, Ketua – Ketua Bidang dan Anggota untuk bekerja secara efektif dan efisien (mudah, murah dan bermutu);
Ø  Menjajaki kerjasama dengan pihak lain;
Ø  Menyampaikan informasi dari pihak lain kepada anggota;
Ø  Memimpin Rembug/Musyawarah kelompok KTNA dalam membuat Rencana Kerja, Peraturan, Sanksi dan kesepakatan lainnya;
Ø  Mengkoordinir Sistem Keuangan dan Administrasi Kelompok KTNA.
Hak dan Wewenang
Ø  Memberikan persetujuan pengeluaran keuangan;
Ø  Mewakili kelompok KTNA untuk bekerjasama dengan pihak lain;
Ø  Mengambil keputusan Organisasi;
Ø  Mengambil keputusan segera atas dasar darurat demi kelangsungan kelompok KTNA.
Tanggung Jawab
Ø  Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya.

SEKRETARIS DAN WAKIL SEKRETARIS
T u g a s
Ø  Memelihara buku-buku, ATK, dokumen/arsip organisasi KTNA;
Ø  Mengarsipkan catatan/dokumen/surat-surat kelompok KTNA;
Ø  Membuat surat menyurat dalam kelompok KTNA;
Ø  Menyelenggarakan notulen rapat;
Ø  Mewakili Ketua dan atau Wakil Ketua apabila berhalangan;
Hak dan Wewenang
Ø  Melarang penggunaan barang-barang inventaris administrasi kelompok KTNA yang tidak sesuai dengan ketentuan;
Ø  Menolak memberikan data kepada pihak lain yang tidak mendapat izin dari Ketua;
Tanggung Jawab
Ø  Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada Ketua

BENDAHARA DAN WAKIL BENDAHARA

T u g a s
Ø  Membuat rencana keuangan yang mencakup sumber biaya dan penggunaannya sesuai rencana anggaran dan program yang ditetapkan;
Ø  Mengurus soal-soal keuangan;
Ø  Mengarsipkan surat-surat berharga dalam kelompok KTNA;
Ø  Mencatat semua transaksi keuangan kelompok KTNA dalam buku kas;
Ø  Melaporkan kondisi keuangan kepada Ketua;
Hak dan Wewenang
Ø  Menolak pengeluaran yang tidak memenuhi persyaratan;
Ø  Menyetujui pengeluaran kas berdasarkan persetujuan yang telah disepakati dan sepengetahuan Ketua.
Tanggung Jawab
Ø  Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada Ketua.

KETUA – KETUA BIDANG
T u g a s
Ø  Memimpin dan menjalankan kegiatan kelompok KTNA Sesuai Dengan Bidangnya;
Ø  Mengarahkan, membina dan mengkoordinir Anggota Bidang untuk bekerja secara efektif dan efisien (mudah, murah dan bermutu);
Ø  Menjajaki kerjasama dengan pihak lain atas persetujuan Ketua;
Ø  Menyampaikan informasi dari pihak lain kepada Ketua;
Ø  Memimpin Musyawarah Bidang dalam membuat Rencana Kerja, dan kesepakatan lainnya;
Ø  Mengkoordinir Sistem Keuangan dan Administrasi Bidang Kelompok KTNA.
Hak dan Wewenang
Ø  Memberikan persetujuan pengeluaran keuangan Bidang atas persetujuan Ketua;
Ø  Mewakili Ketua untuk bekerjasama dengan pihak lain sesuai dengan Bidangnya atas persetujuan Ketua;
Ø  Mengambil keputusan Bidang;
Tanggung Jawab
Ø  Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Ketua

KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA
Kewajiban Anggota Kelompok KTNA:
Ø  Mentaati ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan dalam AD/ART
Ø  Membayar simpanan kelompok KTNA
Ø  Berpartisipasi dan memanfaatkan jasa kegiatan yang tersedia dikelompok KTNA
Ø  Memelihara kebersamaan, kekompakkan, serta keutuhan kelompok KTNA dan menjaga nama baik kelompok KTNA
Hak Anggota Kelompok KTNA :
Ø  Menghadiri dan berbicara dalam rapat kelompok KTNA
Ø  Memperoleh pelayanan organisasi dan usaha dari pengurus kelompok KTNA
Ø  Memilih dan dipilih menjadi pengurus kelompok KTNA
Ø  Memberikan saran, pendapat dan usul kepada pengurus kelompok KTNA untuk kemajuan KTNA.

PENTINGNYA KETERBUKAAN
Ketidakterbukaan dapat mengakibatkan kecurigaan yang dapat menimbulkan fitnah. Jika hal ini terjadi maka akan timbul konflik yang berkepanjangan dalam kehidupan KTNA, sehingga yang ada bukanlah kehidupan yang harmonis. Untuk itu diperlukan keterbukaan dalam melakukan setiap kegiatan dalam kehidupan berorganisasi di KTNA.
Masyarakat yang terdiri dari berbagai ragam suku, agama, adat istiadat, pendidikan, jabatan dan status sosial akan menimbulkan perbedaan - perbedaan dalam kehidupan sehari - harinya. Begitu pula dalam kehidupan KTNA sebagai organisasi petani – nelayan. Untuk menghindari atau mengurangi perbedaan - perbedaan tersebut setiap warga KTNA diminta adanya saling pengertian satu sama lain. Hal tersebut dapat dilakukan dengan adanya KETERBUKAAN diantara warga KTNA yang bersangkutan juga instansi terkait, sehingga tujuan hidup bermasyarakat dapat terwujud dalam keadaan damai.
Dalam beberapa hal, keterbukaan banyak memberikan manfaat positif bagi masyarakat petani – nelayan, misalnya dalam kehidupan KTNA. Jika masing - masing anggota saling menutup diri, maka semakin sulit kelompok KTNA dalam mewujudkan tujuannya. Keterbukaan juga sangat membantu dalam penyelesaian suatu masalah. Dengan keterbukaan maka akan dengan mudah dapat mencari akar permasalahan dan langkah - langkah penyelesaian secara bersama. Sebaliknya tanpa adanya keterbukaan di dalam KTNA dapat menimbulkan banyak masalah dan kesalahpahaman yang pada akhirnya akan berakibat buruk.
Dalam KTNA, keterbukaan sebuah keharusan sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, baik antara warga KTNA dengan warga KTNA, warga KTNA dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, antara warga KTNA atau kelompok KTNA dengan pemerintah maupun dengan instansi terkait. Sehingga masing - masing pihak dapat menjalankan kegiatannya secara bersama - sama, saling memberi, saling mengisi, dan saling memahami  untuk tercapainya tujuan bersama.

MENYIKAPI BANTUAN
Dalam kehidupan bermasyarakat sering kita mendapatkan bantuan dari pihak lain baik berupa barang maupun jasa. Begitu pula KTNA dan para petani – nelayan dalam kehidupannya sering mendapatkan bantuan dari pemerintah maupun lembaga lain yang berkepentingan dalam bentuk prasarana fisik dan non fisik. Bantuan bantuan tersebut ada yang dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya sampai berhasil, tetapi ada pula yang disalahgunakan untuk kepentingan pribadi sehingga tidak memberikan manfaat sama sekali bagi yang menerima. Ada tiga kondisi yang merupakan reaksi dari masyarakat penerima bantuan, yaitu :
1)   Ada sebagian warga yang hanya mau menunggu dan menerima bantuan terus menerus ( menggantungkan kehidupannya pada bantuan pihak lain );
2)   Ada yang mau memanfaatkan bantuan dengan setengah hati ( tidak dimanfaatkan secara maksimal ) dan berserah pada keberuntungan nasib;
3)   Ada juga warga yang mau memanfaatkan bantuan dengan sebaik baiknya sesuai fungsi dan manfaat bantuan tersebut, sehingga tujuan meningkatkan taraf hidupnya dapat terwujud.

10 PRINSIP DASAR KELOMPOK KTNA
1.       Kelompok KTNA adalah kumpulan orang – orang Andalan, bukan kumpulan modal.
Kelompok KTNA adalah kumpulan dari orang orang Andalan yang mempunyai kegiatan dan tujuan yang sama.
Titik terpenting dari kelompok KTNA adalah keterlibatan orang orangnya sebagai anggota bukan hanya
merupakan sarana kumpulnya uang, barang atau yang lainnya sebagai modal.
2.       Keanggotaan KTNA bersifat terbuka dan sukarela.
Kelompok KTNA beranggotakan orang orang yang bersedia dengan sukarela tanpa paksaan dari pihak manapun. Keanggotaan KTNA terbuka bagi umum, tidak ada batasan golongan tertentu yang dapat menjadi anggota kelompok KTNA. Siapapun dia, apapun jabatannya, berapapun umurnya, pekerjaannya, sukunya dapat menjadi anggota dengan syarat mau memenuhi hak dan kewajiban anggota kelompok KTNA tersebut sesuai dengan AD / ART.
3.       Tujuan kelompok KTNA adalah untuk kesejahterakan Petani – Nelayan.
Tujuan kelompok KTNA adalah untuk meningkatkan kesejahteraan / taraf kehidupan semua anggotanya para Petani – Nelayan, bukan hanya para pengurusnya atau orang orang yang mempunyai kekuasaan dan modal besar. Semua anggota KTNA mempunyai hak dan kewajiban yang sama di dalam menjalankan kegiatan kelompok KTNA.
4.       Berprinsip Dari, Oleh, dan Untuk anggota.
Dalam menjalankan kegiatan kelompok KTNA, ide / saran / usulan yang akan diterima adalah yang datangnya dari anggota kelompok KTNA itu sendiri, bukan dari Pejabat maupun orang yang berkepentingan lain. Ide / usul / saran tersebut akan dijalankan oleh mereka sendiri sebagai anggota dengan hasil yang akan dirasakan juga oleh mereka sendiri.
5.       Mengadakan pertemuan secara rutin.
Untuk berjalannya kegiatan kelompok KTNA dengan lancar dan sesuai tujuan, kelompok KTNA mesti mengadakan pertemuan secara rutin. Pertemuan rutin ini merupakan sarana untuk saling memberikan masukan dari para anggota, menyampaikan hasil dan perkembangan yang telah diperoleh kelompok KTNA dan juga untuk menyelesaikan permasalahan permasalahan yang sedang dialami oleh kelompok KTNA. Dengan pertemuan ini, perkembangan kelompok KTNA dapat dilihat, diketahui dan dirasakan oleh seluruh anggota kelompok KTNA.
6.       Menciptakan Usaha Usaha Produktif bagi anggota.
Selain peningkatan SDM warga KTNA yang perlu dikembangkan, kegiatan yang bersifat produktif pun sangat perlu untuk dikembangkan dalam kelompok KTNA. Usaha produktif ditujukan untuk kelangsungan hidup kelompok KTNA itu sendiri dan peningkatan pendapatan para anggota.
7.       Mengupayakan pendidikan secara terus menerus.
Kelompok KTNA diharapkan terus berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi guna mencapai tujuan meningkatkan kesejahteraan Petani – Nelayan. Oleh karena itu pendidikan bagi anggota kelompok KTNA sangat perlu dilakukan. Pendidikan dapat berupa kegiatan formal seperti pelatihan pelatihan yang diadakan atas kerjasama dengan instansi lain atau pendidikan yang bersifat non formal seperti keterampilan yang diberikan oleh salah satu anggota yang mempunyai kelebihan di bidang tertentu misalnya Bertani, Beternak, atau membuat kerajinan.
8.       Administrasi dan tatalaksana keuangan bersifat terbuka.
Administrasi maupun tatalaksana keuangan kelompok KTNA harus bersifat terbuka dan transparan bagi semua anggota kelompok KTNA. Tidak hanya Ketua atau Pengurus yang berhak mengetahui tentang administrasi maupun kondisi keuangan kelompok KTNA. Hal ini bertujuan agar setiap anggota kelompok KTNA dapat merasa memiliki dan bertanggungjawab terhadap kelompok KTNA.
9.       Mengusahakan tabungan dalam kelompok KTNA.
Sebagai modal untuk berjalannya kegiatan kelompok KTNA diusahakan adanya tabungan anggota dalam kelompok KTNA. Tabungan ini dapat dimanfaatkan untuk modal kerja kegiatan kelompok KTNA yang menghasilkan, dan juga untuk membantu para anggota yang sedang dalam kesulitan. Selain itu juga sebagai sarana belajar bagi anggota untuk berhemat demi masa depannya.
10.   Kekuasaan tertinggi pada Rembug KTNA / Rapat Anggota.
Keputusan apapun yang akan diambil oleh kelompok KTNA harus berdasarkan kesepakatan dalam Rembug KTNA / Rapat Anggota, bukan hanya Pengurus, Pembina atau orang-orang yang mempunyai kepentingan pribadi. Oleh karena itu setiap anggota KTNA wajib menghadiri rapat anggota, karena di sanalah tempat dan saat yang terbaik untuk mengemukakan ide, saran atau penyelesaian suatu masalah.
PENERAPAN ATURAN DAN SANKSI KELOMPOK KTNA
Sebagai kumpulan orang maka kelompok KTNA tidak terlepas dari kepentingan berbagai pihak, baik anggota kelompok KTNA sendiri ataupun pihak lain yang berhubungan langsung ataupun tidak langsung. Oleh karena itu diperlukan suatu aturan yang mengatur hubungan antar individu di dalam kelompok KTNA, sehingga tidak terjadi kecemburuan antara salah satu pihak dengan pihak yang lain.
AD / ART kelompok KTNA merupakan rambu - rambu bagi anggota kelompok KTNA itu sendiri yang membatasi perbuatan - perbuatan yang bertentangan dengan kepentingan seluruh anggota kelompok KTNA. Aturan kelompok KTNA bisa dijadikan landasan bertindak bagi anggota, pengurus maupun pihak lain yang berhubungan langsung ataupun tidak langsung.
Pangandaran,  20 Desember 2014

KTNA Pangandaran